Selasa, 04 Oktober 2016

RPP Perubahan Lingkungan Kurikulum 2013

A.      Kompetensi Inti
KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2     : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3     : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadia, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4     : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.       Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.   Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
1.      Mengubah perilaku untuk menjaga dan menyayangi lingkungan hidup sebagai manivestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.3.   Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manivestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.      Menunjukkan sikap kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup.
3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan.
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup dan pencemaran.
2. Mengidentifikasi pencemaran lingkungan
4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
1. Mendeskripsikan kerusakan pada lingkungan
2. Mengamati kerusakan lingkungan melalui penayangan video
3. Mempresentasikan hasil diskusi
4. Mengamati pencemaran lingkungan yang berada di lingkungan sekitar rumah siswa.
C.      Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat mengubah perilaku untuk menjaga dan menyayangi lingkungan hidup sebagai manivestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Siswa dapat menunjukkan sikap kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup.
3.      Siswa dapat menjelaskan pengertian lingkungan hidup dan pencemaran.
4.      Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran.
D.      Materi Pembelajaran
1.      Materi Fakta
Saat ini disejumlah wilayah, terutama di perkotaan dan wilayah industri, penduduk kesulitan mendapatkan air bersih dalam jumlah yang cukup untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Mengapa penduduk kesulitan mendapatkan air bersih? Hal ini disebabkan oleh adanya pencemaran pada sumber-sumber air. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan. Suatu lingkungan dikatakan tercemar apabila jumlah atau kadar polutan melebihi ambang batas sehingga menyebabkan menurunnya kualitas atau daya dukung lingkungan dan terganggunya kehidupan makhluk hidup.
2.      Materi Konsep
a.       Pengertian lingkungan hidup dan pencemaran.
b.      Macam-macam pencemaran.
c.       Penyebab pencemaran.
3.      Materi Prinsip
I.     Pengertian Lingkungan Hidup dan Pencemaran
a.       Menurut UU No. 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 12, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia berserta makhluk hidup lainnya. Lingkungan menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupannya. Namun berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah yang di buang ke lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 1999, limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
II.  Macam-macam dan Penyebab Pencemaran
Pencemaran dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran suara.
a.       Pencemaran Udara
Gambar 1: Pencemaran Udara (Sumber: www.tempo.co)
Atmosfer bumi tersusun dari 78% gas nitrogen, 21% gas oksigen, 0,93% gas argon, 0,032% gas karbon dioksida dan sejumlah kecil gas-gas lain. Komposisi gas ini merupakan komposisi atmosfer yang paling sesuai untuk mendukung kehidupan di bumi. Ketika jumlahnya meningkat sebagai hasil aktivitas manusia atau akibat peristiwa alam, maka akan terjadi ketidakseimbangan komposisi atmosfer bumi yang menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang juga berdampak pada kesehatan manusia. Perubahan komposisi atmosfer tersebut juga disebabkan masuknya berbagai polutan yang bukan merupakan komponen penyusun atmosfer, contohnya chlorofluorocarbon (CFC). Meningkatnya kegiatan industri atau penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan bermotor menyebabkan semakin banyaknya polutan yang terbuang ke udara.
Berikut ini beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
1.      Karbon Monoksida (CO)
2.      Nitrogen Oksida (NOx)
3.      Chlorofluorocarbon (CFC) dan Halon
4.      Ozon (O3)
5.      Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3 dan NO)
6.      Belerang Oksida (SO4)
b.      Pencemaran Air
Gambar 2: Pencemaran Air (Sumber: www.megapolitan.harianterbit.com)
Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air yang menyebabkan kualitas air menurun ke tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sesuai peruntukkannya. Pencemaran dapat terjadi pada air di darat maupun di laut. Untuk menentukan air sudah tercemar atau belum, dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap tiga parameter, yaitu sebagai berikut:
1.      Parameter Fisik; meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna bau, suhu, dan pH air.
2.      Parameter Kimia; meliputi BOD (biochemical axygen demand), COD (chemical oxygen demand), dan DO (dissolved oxygen). Kandungan zat atau senyawa kimiawi, misalnya ammonia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat, fosfor organic, sulfat, klorida, belerang, logam dan gas, juga dapat dijadikan indikator pencemaran air.
3.      Parameter Biologi; digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit, contohnya Escherichia coli, Vibrio cholerae, Salmonella typhosa, dan Entamoeba histolytica.
Penyebab pencemaran air dapat berasal dari sumber langsung dan sumber tidak langsung. Sumber pencemaran langsung berupa buangan (efluen) yang langsung dibuang ke badan air, misalnya sungai, saluran air, selokan, laut dan danau. Sumber pencemaran tidak langsung merupakan kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat pencemaran air permukaan oleh limbah industri maupun limbah domestik. Pencemaran air disebabkan oleh limbah dari berbagai kegiatan manusia, antara lain sebagai berikut:
1.      Limbah domestik
2.      Limbah industri
3.      Limbah pertanian
4.      Limbah pertambangan
c.       Pencemaran Tanah
Gambar 3: Pencemaran Tanah (Sumber: www.artikel-ipa.blogspot.com)
Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Pencemaran tanah secara langsung, terjadi bila zat pencemar langsung mencari tanah, misalnya dari penggunaan insektisida, fungisida, herbisida, DDT (dikloro difenil trikloroentana), dan pupuk kimiawi secara berlebihan. Sementara pencemaran tanah tidak langsung terjadi melalui perantara air dan udara, misalnya limbah domestik dan industri dibuang ke sistem perairan lalu polutan tersebut terserap ke dalam tanah, atau zat sisa pembakaran dari pabrik dan kendaraan bermotor yang dibuang ke udara lalu terbawa oleh air hujan dan masuk ke tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, misalnya plastik, kaca, Styrofoam, dan kaleng.
d.      Pencemaran Suara
Gambar 4: Pencemaran Suara (Sumber: www.bonces88.blogspot.com)
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan merusak pendengaran manusia. Pencemaran suara dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut:
1.      Kebisingan implusif
2.      Kebisingan implusif kontinu
3.      Kebisingan semikontinu
4.      Kebisingan kontinu
Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Tingkat gangguan tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat kebisingan) dan lamanya telinga mendengar kebisingan. Kebisingan juga menyebabkan gangguan psikologis, seperti kesulitan berkonsentrasi dan gangguan fisiologis, seperti sakit kepala.
4.      Materi Prosedur
Mengamati video dan gambar pencemaran lingkungan, mengemukakan pendapat dari pengertian pencemaran, dan menentukan jenis-jenis pencemaran.
E.       Strategi Pembelajaran
Pendekatan          : Saintifik
Metode                 : Diskusi, presentasi dan penugasan
Model                   : Scientific Learning, Number Head Together
F.       Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.    Guru mengucapkan salam.
2.    Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
3.    Guru mengabsen siswa satu persatu.
4.    Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya.
5.    Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari, dengan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang ekologi?”.
6.    Memotivasi: Guru menyampaikan pernyataan “Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang lingkungan hidup dan pencemaran”.
7.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dengan pernyataan “Pada pertemuan kali ini, kita akan belajar mengenai pengertian lingkungan hidup, pencemaran, dan jenis-jenis pencemaran”.
8.    Guru memberikan arahan kepada siswa untuk membentuk kelompok menjadi 4 yang masing-masing kelompok diberi nomor (menggunakan model pembelajaran Number Head Together).
10 Menit
Inti
Mengamati
-          Siswa mengamati tayangan video yang diberikan oleh guru yang memperlihatkan tentang perubahan dan pencemaran lingkungan hidup.
-          Siswa menyimak dan mengamati penjelasan guru tentang lingkungan hidup dan pencemaran.
-          Siswa mengamati gambar yang diberikan guru dilembar diskusi kelompok.
Menanya
-          Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan dari video tentang pencemaran lingkungan hidup, seperti;
“Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran?”
-          Siswa diminta untuk membuat pertanyaan dari gambar yang diamati pada lembar diskusi kelompok, seperti;
“Mengapa hutan yang terbakar dikatakan sebagai salah satu contoh dari pencemaran?”
Mengumpulkan Data
-          Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang pencemaran.
-          Siswa bekerja sama dalam satu kelompok untuk menemukan jawaban dari berbagai literatur.
Mengasosiasikan
-          Siswa mengisi lembar kegiatan pengamatan dengan data yang diperoleh.
-          Siswa mendiskusikan hasil data yang telah dilakukan dengan sekelompoknya.
Mengkomunikasikan
-          Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
20 Menit
Penutup
1.      Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2.      Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
3.      Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
4.      Guru memberikan tugas dan mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugas yang ada di lembar kerja siswa.
5.      Guru memberikan materi selanjutnya yaitu tentang “Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan dan penanganan limbah”.
10 Menit

G.      Media dan Sumber Pembelajaran
1.      Media                         : Audio visual, visual dan lembar kerja siswa.
2.      Alat dan Bahan          : Laptop, proyektor, spidol dan papan tulis.
3.    Sumber Belajar           : Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Surakarta: Erlangga.
H.      Penilaian
  1. Jenis / Teknik Penilaian
No.
Aspek
Teknik
Bentuk Instrumen
1.
Pengetahuan
Tes tertulis
Soal
2.
Sikap
Kegiatan Kelompok
Lembar Observasi
3.
Keterampilan
Lembar pengamatan siswa
Lembar Observasi

a.       Penilaian Pengetahuan           : Terlampir (Lampiran 1)
b.      Penilaian Sikap                       : Terlampir (Lampiran 2)
c.       Penialian Keterampilan          : Terlampir (Lampiran 3)

Indramayu,    April 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah,                                                      Guru Mata Pelajaran Biologi,





AMRULLAH, M.Pd.,                                             NUR ISTIQOMAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sempatkan berkomentar =)