BAB
IV
LANGKAH
KERJA
4.1.
Perakitan
PC Server
4.1.1. Bahan-bahan
a) Case
b) Motherboard
c) Heatsink
dan fan
d) Harddisk
e) CD/DVD ROM
f) Monitor
g) Keyboard
dan mouse
h)
NIC
Ethernet
4.1.2. Alat dan Perlengkapan
a) Obeng ( + dan - )
b) Baut dan skrup
4.1.3. Tahap Perakitan
Berikut ini adalah
langkah-langkah merakit PC:
1. Menyiapkan
Mainboard

Gambar 4.1.3.1.
Mainboard
2. Memasang
Mainboard pada Case
![]() |
Gambar 4.1.3.2.
Memasang Mainboard
pada casing
3. Memasang
Processor



Gambar 4.1.3.3. Memasang Processor
4. Memasang
Heatsink dan Fan

Gambar 4.1.3.4. Memasang Heatsink dan Fan
5. Memasang
Memory/RAM


Gambar
4.1.3.5.
Memasang RAM
a) Sesuaikan
celah yang ada pada bagian bawah RAM dengan celah slot DDR yang ada pada Mainboard.
b) Pasangkan
RAM ke slot pada Mainboard dengan
memegang salah satu sisi bagian dengan tangan kanan dan bagian sisi yang
lainnya dengan tangan kiri.
c) Pastikan
klip kedua sisi slot DDR yang berwarna putih pada Mainboard sudah terbuka atau digeser ke samping tancapkan RAM ke slot DDR pada Mainboard dengan menekan kedua bagian
sisi yang dipegang secara pelan-pelan dan hati-hati hingga klip pada dua sisi slot DDR pada Mainboard terkunci dengan benar dan baik.
d) Pastikan
kembali RAM sudah terpasang dengan
benar dan baik.
6. Memasang
Power Supply

Gambar 4.1.3.6.
Memasang Power Supply

Gambar 4.1.3.7.
Pemasangan Baut
a) Pastikan
casing tetap dalam posisi tidur.
b) Pasangkan Power
Supply
add on pada tempat
yang tersedia.
c) Pasang
Power Supply tersebut dengan hati-hati.
d) Kunci
Power Supply tersebut agar tidak mudah lepas dengan
memasang baut pada bagian belakang casing yang sudah tersedia.
e) Pastikan
Power Supply terpasang dengan benar dengan baik agar tidak goyang dan lepas.
7. Memasang
Kabel Power
![]() |
|||
![]() |
Gambar 4.1.3.8. Memasang Kabel
Power
a) Pasang
kabel power Mainboard yang ada pada PSU dengan soket power (biasanya berwarna putih), dengan ciri memiliki konektor
tersendiri atau lain dari pada konektor kabel power yang ada. Ciri konektor kabel ini pada PSU ATX ditandai dengan
dua bagian power konektor biasa
menjadi satu bagian dan bagian tengahnya terdapat pengunci. Pemasangan
dilakukan dengan mempertemukan pengunci pada konektor kabel power dan pengunci yang ada pada slot power
di Mainboard. Jika terbalik atau
salah, konektor power tersebut tidak
akan bisa masuk pada slot power di Mainboard.
b) Pastikan
konektor kabel power PSU sudah terpasang pada posisi yang benar dan baik
sehingga tidak longgar.
8. Memasang
kabel USB panel depan pada Mainboard
9. Memasang
kabel panel depan seperti: Power SW, Riset, IDE LED dan Power Led + dan Power Led -.

Gambar 4.1.3.9. Memasang kabel
panel depan
10.
Memasang kabel SATA ke mainboard dan harddisk

Gambar 4.1.3.10. Memasang kabel
SATA ke Mainboard

Gambar 4.1.3.11. Memasang kabel
SATA ke harddisk
11.
Memasang
harddisk

Gambar 4.1.3.12. Memasang Hardisk
a) Sebagai
pengganti baut, pasangkan pengait plastik yang akan menghubungkan harddisk dengan casing. Pasangkan
perangkat tersebut dengan posisi konektor dan Interfacenya SATA
menghadap ke dalam sesuai dengan dudukan yang
ada di casing. Apabila menggunakan baut, kencangkan
bautnya.
b) Pasangkan
perangkat tersebut pada kedudukan yang sudah ada dari bagian depan luar casing,
dengan terlebih dahulu membuka penutup plat plastik yang berada di bagian depan
casing.
c) Pastikan
kedudukan harddisk tersebut sudah
terpasang dengan baik dan tidak goyang.
d) Pasangkan
kabel Power PSU ke slot konektor harddisk dengan posisi yang benar dan
baik.
e) Pasangkan
satu isi konektor kabel SATA pada slot
konektor SATA pada mainboard dengan
posisi yang benar dan baik, jika terbalik konektor tidak akan bisa masuk dan
terpasang. Kemudian pasangkan satu sisi yang lainnya pada konektor yang ada
pada kedua perangkat tersebut.
12. Memasang
DVD-RW


Gambar 4.1.3.13.
Memasang DVD-RW
a) Masukan
DVD-RW dari luar bagian casing, pasangkan baut agar tidak goyang
b) Hubungkan
kabel SATA dari DVD-RW ke Mainboard
c) Hubungkan
kabel Power PSU dari Mainboard ke DVD-RW.
13. Penyelesaian
Akhir
a) Pasang
penutup casing, kemudian baut untuk mengencangkan
b) Pasang
konektor monitor ke port video card
c) Pasang
konektor mouse dan keyboard ke soket PS2
d) Sambungkan
kabel satu daya ke soket dinding.
14. Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji
dengan menjalankan program setup BIOS.
Cara melakukan pengujian dengan program BIOS adalah sebagai berikut:
a. Tekan
tombol power pada PC dan monitor.
Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
b. Program
POST dari BIOS secara otomatis akan
mendeteksi hardware yang terpasang di
komputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara
teratur sebagai kode indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST.
4.2.
Membuat
Kabel Cross
Over
Langkah
Pembuatan Kabel Cross Over
a. Siapkan kabel UTP yang akan
digunakan.
b. Kupas jaket dari kabel UTP dengan
menggunakan crimping tool atau alat
pengkupas kabel khusus.


Gambar 4.2.1. Mengupas Kabel UTP
c. Pisahkan empat lilitan dari kabel
UTP dan pisahkan menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel
agar mudah dipotong.

Gambar
4.2.2. Memisahkan Lilitan Kabel
d. Susunlah urutan warna sesuai
dengan konfigurasi cross
dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan
dipasang.
Konektor 1
|
Konektor 2
|
Ø
White
/ Green
Ø
Green
Ø
White
/ Orange
Ø
Blue
Ø
White
/ Blue
Ø
Orange
Ø
White
/ Brown
Ø
Brown
|
Ø
White
/ Orange
Ø
Orange
Ø
White
/ Green
Ø
Blue
Ø
White
/ Blue
Ø
Green
Ø
White
/ Brown
Ø
Brown
|
Tabel 4.2.1. Urutan Kabel
Cross


Gambar 4.2.3. Mengurutkan Warna Kabel
e. Gunakan tang pemotong atau crimping tool, potonglah ujung kabel
secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
f. Masukan
ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor secara bersaman, kemudian
jepit konektor dengan menggunakan crimping
tool agar konektor terkunci.


Gambar 4.2.4. Menjepit Kabel Menggunakan Crimping Tool
g. Kemudian lihatlah koneksi dari kabel
yang telah dipasang konektor dengan menggunakan lan tester.

Gambar 4.2.5. Melihat Koneksi Kabel
h. Jika
semua lampu tester menyala berarti kabel siap pakai.
4.3.
Instalasi
Mikrotik
Berikut ini adalah cara menginstal Mikrotik versi
5.7 dengan Vmware yaitu sebagai berikut:
a)
Langkah pertama masuk ke program Vmware dengan cara:
-
Klik
Start
-
Klik
All Program
-
klik
VMware
-
pilih
VMware Workstation

Gambar 4.3.1. Menu pada
All Programs
b)
Kemudian
pilih New Virtual Mechine

Gambar 4.3.2. Tampilan
VMware
c)
Pilih
Typical è Next

Gambar 4.3.3. Tampilan
VMware Workstation
d)
Klik I will Install the operating system later
kemudian Next

Gambar
4.3.4. Pemilihan sistem operasi
e)
Setelah itu ada pilihan apa yang akan diinstal, karena
akan menginstal Mikrotik
pilih Other dan versionnya other, klik Next

Gambar
4.3.5. Pemilihan penginstalan
f)
Kemudian ada pilihan tempat peyimpanan ISO yang akan instal, pilih space yang masih cukup besar
untuk menyimpan instalasi tersebut. Lalu klik Next

Gambar
4.3.6. Memilih tempat penyimpanan
g)
Setelah itu masukan kapasitas harddisknya untuk Mikrotik
1Gb cukup kemudian Next

Gambar
4.3.7. Memasukan kapasitas harddisk
h)
Sebelum mengklik finish, aturlah terlebih dahulu
dengan megklik Customize hardware

Gambar 4.3.8. Mengatur Customize
hardware
i)
Tambahkan Network Adapter dengan mengklik Add
è Network
Adapter èNext è Finish

Gambar
4.3.9. Menambah NAT
j)
Pilih New CD/DVD è Use ISO
Image file è Browse
è pilih ISO Mikrotik
versi 5.7 è OK è Finish

Gambar
4.3.10. Menambah ISO Mikrotik 5.7
k)
Power on this virtual mechine
l)
Tampilan pertama menginstal MIKROTIK

Gambar 4.3.11. Tampilan Awal
Mikrotik
m) Pilih
paket yang akan diinstal jika ingin menginstal semua paket tekan “a”

Gambar 4.3.12. Memilih Paket
yang akan diinstal
n)
Ketik I untuk menginstal dan “y” untuk menformat semua data “n” tidak
memformat data kemudian “y” untuk melanjutkan penginstalan atau untuk
mengcancel.

Gambar 4.3.13. Instal Mikrotik
o)
Tekan Enter dan komputer akan Reboot proses menginstalpun selesai.

Gambar 4.3.14. Reboot Mikrotik
p)
Kemudian Login dengan cara ketikan “Admin” kemudian Enter
Password kosongkan saja lalu ENTER
Password kosongkan saja lalu ENTER

Gambar 4.3.15. Login Mikrotik
q)
Tampilan
pertama setelah Login Mikrotik kemudian tekan Enter


Gambar 4.3.16. Tampilan Awal Setelah diinstal
r)
Instalasipun selesai.
4.4. Langkah-langkah Instalasi Windows 7
1.
Siapkan DVD instalasi Windows 7
2. Atur
agar komputer booting pertama dari DVD,
pengaturan dilakukan lewat BIOS, biasanya tekan delete atau F2 ketika komputer baru dinyalakan. Pilih booting
kemudian pilih DVD ROM menjadi
urutan pertama. Simpan konfigurasi BIOS dengan cara menekan F10.

Gambar 4.4.1.
Boot Device
3. Masukkan
DVD Instalasi.
4. Tekan
tombol mana saja jika muncul tulisan Boot from CD or DVD.

Gambar 4.4.2. Press any key
5. Muncul
tampilan seperti di bawah ini.

Gambar 4.4.3.
Starting Windows 7
6. Selanjutnya
muncul tampilan seperti di bawah, sebelum klik Next
aturlah bahasa, waktu, mata uang dan jenis keyboard
yang digunakan, misalkan disini kita menggunakan format waktu dan mata uang
Indonesia.

Gambar 4.4.4.
Mengatur Bahasa dan Waktu
7. Klik
Install
Now
Klik tombol install now untuk melanjutkan proses sehingga akan muncul gambar seperti di bawah ini.

Gambar 4.4.5.
loading Proses instalasi
8. Beri
tanda
ceklis dan klik next.

Gambar 4.4.6.
Penyeklisan Proses Instalasi
9. Karena
sedang melakukan clean install maka
pilih yang Custom (advanced).

Gambar 4.4.7.
Memilih Proses Instalasi
10. Pilih
partisi yang akan dipakai untuk menginstal Windows
7, contoh di bawah harddisk belum
dibagi dua kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa
partisi sebelum proses instalasi pilih Drive
options (advanced) disitu kita bisa
membuat, menghapus dan meresize partisi.
Untuk yang pertama kali instalasi Windows
lebih baik langsung pilih next saja, pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses
instalasi selesai.

Gambar 4.4.8.
Partisi Harddisk
11. Proses
instalasi dimulai, proses instalasi ini memakan waktu yang cukup lama.

Gambar 4.4.9.
Proses Konfigurasi
12. Setelah
proses di atas selesai, komputer akan otomatis restart sendiri. kemudian
muncul gambar seperti di bawah.

Gambar
4.4.10. Loading Restart
13. Ketikkan
nama user dan nama komputer.

Gambar 4.4.11. Memasukkan User Name
14. Kemudian
isikan password untuk keamanan
komputer. Jika tidak diisi komputer tidak ada passwordnya.

Gambar 4.4.12. Memasukkan Password
15. Masukkan
Windows Product key
yang sudah dicatat di awal tadi, jika tidak ada anda mendapat masa trial windows 7 selama 30 hari.

Gambar
4.4.13. Memasukan Serial Number
16. Selanjutnya
mengatur apakah Windows akan otomatis
mengupdate atau tidak.

Gambar
4.4.14. Proteksi Windows 7
17. Kemudian
mengatur time zone.

Gambar 4.4.15. Pengaturan Waktu dan Tanggal
18. Setelah
itu Windows telah selesai melakukan
proses konfigurasi. Tunggu hingga Windows
mempersiapkan desktop untuk user name yang anda buat sebelumnya.

Gambar
4.4.16. Tampilan Desktop
19. Sekarang
anda telah berhasil menginstal Windows 7.

Gambar 4.4.17. Windows 7
4.5.
Konfigurasi PC Server
1.
Mengganti nama Router dapat menggunakan perintah “System
identity set name=(nama yang diinginkan)”
[admin@mikrotik] > system
identity set name=sekolah.sch.id
Maka akan menjadi
[admin@sekolah.sch.id]
>

Gambar 4.5.1. Mengganti Nama Router
2. Membuat
Password menggunakan perintah “password”
[admin@sekolah.sch.id]
> password

Gambar 4.5.2. Mengganti Password
3. Mengganti
nama User dengan menggunakan perintah “User add name=(nama
user) group=full password=(password)”
[admin@sekolah.sch.id]
> User add name=nuristiqomah group=full password=123456
[admin@sekolah.sch.id] > system
reboot
Tekan tombol Y untuk
menyetujui.

Gambar 4.5.3. Mengganti Nama
User
Kemudian login dengan nama
admin yaitu dengan nama User. Contohnya:
sekolah.sch.id Login:
nuristiqomah (Enter)
Password=(masukan
password jika diberi password)
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] >

Gambar 4.5.4. Login
4. Mengganti
interface menggunakan
perintah “Interface
set ether1 name=(nama interface)”. Untuk Ether, jika ingin merubah ether2
tinggal ganti ether1 menjadi ether2 dan nama interface
yang diinginkan. Contoh:
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > interface set ether1 name=wan
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > interface set ether2 name=lan
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > interface print (untuk melihat interface)

Gambar 4.5.5. Mengganti
Interface
5.
Membuat IP Address
Untuk membuat ip address
dapat menggunakan perintah
Ip address add address=(IP
Address) netmask=(Netmask) interface=(ether1/ether2).
Contoh:
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip address add address=192.168.4.127 netmask=255.255.255.0 interface=wan
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip address add address=192.168.55.1 netmask=255.255.255.0 interface=lan
Untuk melihat IP Address
menggunakan perintah “ip address print”
Jika anda ingin merubah IP pada ether1
atau ether2 dapat menggunakan perintah
Ip address set address=(IP Address)
netmask=(Netmask) interface=(ether1/ether2)

Gambar 4.5.6. Membuat IP
Address
6. Membuat
Gateway
Perintah untuk membuat
gateway yaitu ip route add gateway=(IP Gateway)
contohnya:
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip route add gateway=192.168.4.1
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip route print

Gambar 4.5.7. Membuat IP Gateway
7. Membuat
DNS (Domain Name System)
Untuk membuat DNS (Domain
Name System) yaitu dengan perintah “ip dns set servers=(IP DNS)
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip dns set servers=192.168.4.1
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip dns set allow-remote-request=yes
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip dns print

Gambar 4.5.8. Membuat IP DNS
8. Membuat
Domain Name
Agar anda bisa membuka web dengan mengunakan alamat www.sekolah.sch.id
dapat anda gunakan perintah seperti “ip dns static add address=(IP
Server) name=www.sekolah.sch.id”
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip dns static add address=192.168.55.1 name=www.sekolah.sch.id
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip dns static print

Gambar 4.5.9. Membuat IP DNS Static
4.6.
Konfigurasi
Proxy Server
Untuk mengkonfigurasi Proxy Server dapat
menggunakan skrip sebagai berikut:
a)
IP
Proxy
Ip proxy set enabled
=yes
(untuk mengaktifkan proxy)
Ip proxy set port=3128
(untuk mengganti port)
Ip proxy set cache-administrator=nama@sekolah.sch.id
Ip proxy print
Contoh:
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip proxy set enabled=yes
[nuristiqomah@sekolah.sch.id]
> ip proxy set port=3128
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip proxy set cache-administrator=nuristiqomah@sekolah.sch.id
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip proxy print

Gambar 4.6.1. Konfigurasi IP Proxy
b)
IP Firewall
Dalam
mengkonfigurasi firewall dapat menggunakan skrip berikut:
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip
firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp
src-address=192.168.55.1/24 dst-port=80
action=redirect to-ports=3128

Gambar 4.6.2. Konfigurasi IP Firewall
4.7.
Konfigurasi Blocking Site
Untuk
memblokir sebuah situs dapat menggunakan perintah berikut:
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip proxy access add dst-host=www.google.com action=deny
[nuristiqomah@sekolah.sch.id] > ip proxy access add dst-host=www.yahoo.com
action=deny

Gambar 4.7.1. Konfigurasi Blokir Situs
4.8. Pengujian
Pengujian dapat dilakukan
dengan menggunakan web browser
dengan mengetikan www.sekolah.sch.id,
www.google.com, dan www.yahoo.com di PC Client.


Gambar 4.8.2. Tampilan
Blokir Situs www.google.com

4.9.
Konfigurasi
Client
Sesuai dengan soal
uji kompetensi:
IP LAN = 192.168.55.xx/24
Gateway = 192.168.55.1/24
Berikut adalah cara untuk mengkonfigurasi PC Client:
a. Klik Start è Contol Panel è Network and Internet

Gambar 4.9.1.
Tampilan Control Panel
b. Kemudian pilih Network and Sharing Center
c.
Change
Adapter Setting è VMware Network Adapter VMnet8
d. Klik Kanan è Properties è Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) è Properties

Gambar 4.9.2. Tampilan Networking
e. Kemudian isi IP Addrress =192.168.55.2
f. Subnet mask = 255.255.255.0
g. Default Gateway = 192.168.55.1 è OK

Gambar 4.9.3. Mengisi
alamat IP